SEMINAR NASIONAL BERTAJUK REVITALISASI EKONOMI NASIONAL DI STAIN CURUP

Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup sukses menyelenggarakan Seminar Nasional pada Sabtu (28/4) bertajuk ” Revitalisasai Ekonomi Rakyat dalam Pengembangan Ekonomi Nasional” bertempat di Gedung Aula STAIN Curup. Seminar dibuka langsung oleh Ketua STAIN Curup Dr. H. Budi Kisworo, M.Ag. dengan dihadiri oleh dinas/ intansi Kabupaten Rejang Lebong serta dosen, karyawan dan ± 300 mahasiswa jurusan syariah STAIN Curup.
Seminar tersebut menghadirkan 3 orang pembicara utama yaitu, Prof. Dr. Meutia Hatta (Anggota Watimpres RI 2009-2014/ Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan tahun 2004), Prof. Dr. Sri Edi Swasno ( Guru Besar Fakultas Ekonomi UI), dan Dr. Asnaini, M.A. Dosen STAIN Bengkulu.

Dalam materi seminar tersebut dikatakan tujuan pembangunan dan pelaksanaan ekonomi adalah untuk memperbaiki tingkat pendapatan individu dan menegakkan keadilan distribusi pendapatan serta untuk membentuk iklim yang kondusif bagi keagungan nilai-nilai Islam dalam suatu masyarakat yang sejahtera secara material. Maka dari itu pembangunan ekonomi yang memiliki karakteristik Islami harus dapat meningkatkan komitmen umat Islam terhadap agamanya dan harus dapat merubah masyarakat dari keadaan yang tidak diridai Allah menjadi keadaan yang diridai Allah.

Nilai Islam dan kebijakan ekonomi Indonesia yang berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945 berorientasi kepada Ketuhanan Yang maha Esa artinya berlakunya etika dan moral agama bukan materialis, kemanusiaan yang adil dan beradab tidak mengenal pada pemerasan dan ekploitasi, persatuan Indonesia berlakunya azas kekeluargaan sosionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi kerakyatan yaitu mengutamakan kehidupan rakyat dan hajat hidup orang banyak serta keadilan sosial persamaan emansipasi, kemakmuran bagi individu. Butir-butir pancasila ini mengisayaratkan keadilan sebagai faktor utama dalam sistem ekonomi Indonesia.

Maka dari itu apabila kita memahami konsep ekonomi Islam dalam pembangunan ekonomi nasional memberikan pemahaman secara utuh dan mendalam terhadap filsafat ekonomi islam, bahwa di dunia ini semua harta dan sumber-sumber kekayaan adalah hanya milik Allah, sedang manusia hanya bertugas sebagai khalifah yaitu mengelola kekayaan tersebut sebaik mungkin sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasul-Nya dan perlu di ingat bahwa itu semua akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah. Adapun nilai-nilai dasar dari sistem ekonomi Islam merupakan implikasi dari azas filsafat ekonomi tauhid, nilai-nilai dasar ini tercermin dalam prinsip ajaran Islam tentang kepemilikan, keseimbangan dan keadilan sosial. PIPK STAIN Curup.

Komentar