PAUS KUNJUNGI UNIKA ATMA JAYA

Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta (12/10/1989). Dalam kunjungan ke Unika Atma Jaya, pemimpin umat Katolik sedunia, menyempatkan diri memberkati serta meresmikan Gedung Karol Wojtyla (nama kecil/asli Paus) atau yang akrab kita sebut Gedung KW/B.

Dalam sambutan, Paus menekankan pentingnya memberi pertolongan dan bantuan kepada mereka yang miskin dan lemah, melalui cara itu "Ada akan bertemu dengan Yesus Kristus sendiri," Ungkap Paus asal Polandia ini.

Paus juga menekankan mutu suatu universitas belum dapat tercermin dari jumlah mahasiswa dan tersedianya gedung yang megah. "Mutu suatu universitas tergantung dari kualitas penelitian ilmiah dan pengajarannya," ungkapnya lebih lanjut. Untuk itu Paus menegaskan adanya unsur kebebasan dan tanggung jawab.
Lebih lanjut, Paus memberikan aksentuasi, identitas Universitas Katolik bukanlah sekedar masalah jumlah tenaga pengajar yang beragama katolik. "Sebuah universitas baru disebut Katolik, apabila kegiatan-kegiatannya dijiwai semangat Kristus."


Kehadiran Paus mempunyai makna bagi banyak pihak. Ketua Umum Yayasan Atma Jaya, (alm.) Drs.Frans Seda menganggap kunjungan Paus ini mempunyai makna paling penting bagi Atma Jaya, "dengan kunjungan ini tersirat pengakuan dan penghargaan akan suatu inisiatif awam dalam Gereja," akunya.

Peresmian gedung utama yang diberi nama sama dengan nama Paus, menurut Frans Seda menandakan kehadiran secara visual Gereja Universal di tengah-tengah masyarakat ibukota, "Yang sekaligus melestarikan suatu perlawatan pastoral yang mengesankan," tandasnya.
Rektor Unika Atma Jaya Dra.E.Mariana Setiadarma berpendapat, kunjungan Paus merupakan "suatu perjumpaan istimewa." Beliau (Dra. Mariana) melihat kesempatan "suci" ini sebagai cara menyampaikan aspirasi kepada Paus di samping untuk memperoleh pesan-pesan kegembalaan dari Bapa Suci. Rektor Unika Atma Jaya berharap, kunjungan Paus Yohnes Paulus II bisa menjadi "Embun pagi dan pupuk kesuburan yang menghasilkan sesuatu yg berguna bagi bangsa, negara dan Gereja Indonesia."

copy @ http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=0&id=6347

Komentar