BEM Unila Batalkan Pendidikan Pemilih di Pedesaan


LAMPUNG - Dianggap tidak efektif, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila) membatalkan kegiatan pendidikan pemilih atau voter education ke sejumlah desa di 11 kabupaten di Lampung.

Selain karena kekurangan dana, BEM Unila menganggap dalam melaksanakan pendidikan pemilih di desa-desa, tidak didapatkan kesepakatan waktu kegiatan. Pasalnya, sasaran kegiatan adalah para petani yang mengerjakan sawahnya di siang hari.

"Mereka minta kegiatan dilaksanakan malam hari. Sementara program kami, dalam sehari harus mengunjungi tiga desa untuk voter education," kata Wakil Presiden BEM Unila MW Yusuf kepada okezone, Kamis (19/2/2009).

Menurut yusuf, sebagian sasaran pemilih di desa-desa adalah pemilih lama, sehingga tidak terlalu kebingungan dengan diterapkannya sistem mencontreng. "Tinggal mengubah caranya sedikit," kata yusuf.

Selain itu, faktor finansial juga menjadi penyebab diurungkannya pendidikan pemilih untuk Pemilu 2009 ke desa-desa ini. Untuk turun ke desa-desa, faktor jarak menjadi penyebab utama besarnya finansial yang harus dikeluarkan.

Saat ini, BEM Unila memfokuskan voter education ke pemilih pemula yang banyak tersebar di SMU dan kampus-kampus. "Hampir semua teman-teman pemilih pemula yang kami datangi antusias dengan apa yang kami berikan," ungkap Yusuf.

Selain mendatangi langsung, BEM juga melakukan penerangan kepada pemilih pemula melalui media radio. "Kami telah bekerja sama dengan lima radio anak muda di Bandarlampung," kata Yusuf.

Sementara hingga awal Maret nanti, BEM Unila menargetkan mendatangi 20 SMU untuk melakukan voter education.copy of okezone.com

Komentar